Petani

Kebijakan Pertanian Prabowo Perkuat Stabilitas dan Kepercayaan Petani

Kebijakan Pertanian Prabowo Perkuat Stabilitas dan Kepercayaan Petani
Kebijakan Pertanian Prabowo Perkuat Stabilitas dan Kepercayaan Petani

JAKARTA - Kebijakan pertanian di era Presiden Prabowo Subianto dinilai semakin stabil dan memberikan rasa tenang sekaligus kepercayaan diri baru bagi petani.

Pengamat Universitas Andalas, Muhammad Maki, menyebutkan bahwa pemerintah saat ini berhasil menjaga harga gabah sekaligus memperluas mekanisasi pertanian, sehingga produktivitas meningkat dan ketahanan pangan nasional semakin kuat.

Menurut Maki, keberadaan jaminan harga pembelian gabah dari pemerintah menjadi bentuk perlindungan nyata bagi petani. "Arah kebijakan pertanian dari pemerintah saat ini telah memberikan ketenangan dan rasa percaya diri baru bagi petani," ujarnya. 

Kebijakan ini membuat petani lebih tenang saat memasuki musim panen karena harga gabah tetap menguntungkan, sekaligus mendorong semangat mereka untuk meningkatkan produksi.

Apresiasi Publik terhadap Kenaikan Harga Gabah

Berdasarkan riset, kebijakan menaikkan harga Gabah Kering Panen (GKP) dari Rp4.500 menjadi Rp6.500 mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat, menurut Budiawan Sidik Arifianto dari Litbang Kompas. 

Sekitar 77 persen responden menilai kebijakan ini menyejahterakan petani dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap arah kebijakan pangan nasional.

Budiawan menambahkan bahwa peningkatan harga gabah tidak hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga memperkuat persepsi positif masyarakat terhadap keberpihakan pemerintah pada sektor pertanian. 

Hal ini menegaskan bahwa stabilitas harga memiliki efek ganda: ekonomi petani meningkat, dan kepercayaan terhadap kebijakan pangan nasional makin kuat.

Komitmen Pemerintah Mendorong Pertanian Modern

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah menjaga stabilitas harga dan meningkatkan produktivitas melalui program yang langsung menyentuh kebutuhan petani. 

Mekanisasi pertanian yang semakin luas, termasuk distribusi traktor dan alat mesin pertanian modern, membuat petani tidak lagi kesulitan tenaga kerja.

"Sekarang di banyak wilayah, petani sudah tidak lagi kesulitan tenaga kerja karena semua sudah dibantu dengan traktor dan alsintan modern," tutur Amran. Transformasi pertanian modern ini diharapkan menjaga daya saing sektor pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

Kolaborasi untuk Ketahanan Pangan yang Tangguh dan Berkelanjutan

Sepanjang tahun 2025, indikator sektor pertanian menunjukkan tren positif, dengan harga komoditas strategis yang stabil dan pendapatan petani yang meningkat. Optimalisasi cadangan pangan, dukungan pembiayaan, dan kebijakan harga gabah yang berpihak pada petani turut memperkuat fondasi ketahanan pangan nasional.

"Kita ingin memastikan petani sejahtera, harga stabil, dan produksi terus meningkat. Inilah arah besar pembangunan pertanian di era Presiden Prabowo Subianto: menjaga kedaulatan pangan dengan keberpihakan nyata kepada petani," tegas Amran. 

Kolaborasi antara petani, pemerintah, swasta, dan akademisi diyakini akan mempercepat terwujudnya ketahanan pangan nasional yang modern, tangguh, dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index