JAKARTA - Penguatan ketahanan pangan nasional tidak hanya bergantung pada kelancaran distribusi bahan pangan, tetapi juga pada kesiapan energi yang mendukung proses penyajian makanan bergizi bagi masyarakat. 

Dalam konteks inilah peran energi bersih semakin penting, terutama untuk operasional dapur besar yang melayani ribuan porsi setiap hari. Salah satu pihak yang memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung program prioritas nasional tersebut adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina. 

Melalui upaya berkelanjutan dalam penyediaan gas bumi yang andal, PGN turut memastikan bahwa proses penyajian makanan bergizi dapat berjalan efisien. Dukungan ini semakin kuat dengan kolaborasi strategis yang dijalin PGN bersama Badan Gizi Nasional dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Penguatan Dukungan Energi Gas Bumi untuk Program MBG

PGN mempertegas komitmennya dalam membantu pelaksanaan program nasional di bidang ketahanan pangan dan gizi masyarakat melalui pemanfaatan energi gas bumi. 

Perusahaan memaksimalkan jaringan pipa gas dan teknologi Compressed Natural Gas (CNG) sebagai solusi bagi daerah yang belum memiliki akses pipa utama. Sistem ini menjadi fondasi penting dalam mendukung kebutuhan energi memasak di pusat-pusat penyedia makanan bergizi yang tersebar di berbagai wilayah. 

Dukungan energi yang stabil membantu memastikan dapur operasional dapat memenuhi kebutuhan penyajian makanan tanpa kendala pasokan.

Kontribusi tersebut diwujudkan melalui peran anak usaha PGN, yaitu PT Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas). Melalui PGN Gagas, pasokan gas bumi dipastikan tersalurkan secara rutin ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). 

Salah satu lokasi yang menerima manfaat adalah SPPG Gagaksipat di Boyolali, Jawa Tengah. Unit pelayanan tersebut menyiapkan sekitar 6.000 porsi makanan bergizi setiap hari untuk puluhan sekolah di sekitarnya, sehingga kebutuhan energi stabil menjadi komponen vital dalam mendukung kelancaran operasional dapur. 

Proses ini menunjukkan bagaimana energi bersih dapat menjadi faktor pendukung gizi masyarakat secara langsung.

Dalam operasionalnya, PGN Gagas menyalurkan sekitar 2.000 hingga 3.000 meter kubik gas bumi per bulan kepada SPPG tersebut. Penyaluran dilakukan melalui mekanisme beyond pipeline berbasis CNG yang memungkinkan distribusi energi tetap berjalan meskipun lokasi tidak terhubung jaringan pipa utama. 

Inovasi ini memberikan solusi fleksibel yang mendukung penggunaan energi bersih di berbagai kondisi geografis. Keandalan sistem ini menunjukkan bahwa distribusi gas bumi dapat dilakukan secara efisien dan berkelanjutan tanpa bergantung sepenuhnya pada jaringan pipa.

Penghargaan atas Dukungan PGN terhadap Program Nasional

Kontribusi PGN dalam mendukung implementasi Program MBG mendapatkan apresiasi dalam bentuk National Priority Support Award dari Human Initiative. 

Penghargaan yang diberikan pada ajang Future Initiative Forum tersebut menjadi pengakuan atas konsistensi dan dedikasi PGN dalam memperkuat ketahanan pangan melalui penyediaan energi bersih. 

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh jajaran pemerintah serta pimpinan Human Initiative yang menilai peran PGN sebagai bagian dari inisiatif strategis yang berdampak luas bagi masyarakat.

Melalui penghargaan tersebut, PGN menunjukkan bahwa komitmen menyediakan energi tidak hanya menjadi bagian dari tugas korporasi, tetapi juga kontribusi terhadap tujuan nasional. 

Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, menegaskan kesiapan perusahaan dalam memperkuat peran melalui penyediaan gas bumi yang ramah lingkungan dan efisien.

Penyediaan energi yang andal ini diharapkan dapat terus mendukung pelaksanaan program gizi dan memberikan manfaat langsung bagi penerima manfaat di seluruh daerah.

Dedikasi PGN tidak hanya berhenti pada penghargaan tersebut. Perusahaan juga masuk dalam nominasi Green Transition Champion Award sebagai pengakuan atas upaya mempercepat transisi energi bersih. 

Nominasi ini memperlihatkan bahwa PGN tidak hanya fokus pada penyediaan energi, tetapi juga turut mendorong pemanfaatan energi rendah emisi yang mendukung target keberlanjutan nasional. 

Upaya ini menunjukkan bahwa energi bersih kini menjadi pilar penting dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Ekspansi Jaringan dan Solusi Energi Bersih Berbasis CNG

Jaringan distribusi gas bumi PGN hingga saat ini telah menjangkau 17 provinsi serta 73 kabupaten dan kota. Ekspansi jaringan menunjukkan bahwa upaya menyediakan energi bersih menjadi fokus penting bagi perusahaan. 

Wilayah yang telah memiliki jaringan pipa gas menikmati pasokan energi secara langsung, sementara daerah-daerah yang masih berada di luar jangkauan tetap memperoleh layanan melalui mekanisme beyond pipeline. 

Solusi berbasis CNG menjadi cara efektif untuk menjangkau lokasi terpencil dan memastikan ketersediaan energi bersih tetap merata.

Selain mendukung SPPG, PGN juga terus mengembangkan jaringan gas rumah tangga dan fasilitas umum lainnya, termasuk rusunawa, sebagai bagian dari program transisi energi nasional. 

Penggunaan gas bumi di sektor ini telah terbukti lebih efisien, aman, serta ramah lingkungan sehingga menjadi pilihan yang semakin banyak diminati. Selain nilai ekonomis, penggunaan gas bumi membantu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh penggunaan bahan bakar konvensional.

Fajriyah menegaskan bahwa melalui kolaborasi lintas sektor, PGN akan terus berupaya menghadirkan inovasi energi bersih. Tujuannya adalah memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang. 

Dengan terus memperluas jangkauan layanan serta memperkuat teknologi distribusi, PGN berharap dapat memberikan kontribusi yang semakin besar dalam mendukung program-program nasional berbasis energi bersih. 

Upaya ini menjadi bukti bahwa sinergi antara ketahanan pangan, teknologi energi, dan keberlanjutan dapat berjalan selaras.