JAKARTA - Cuaca terik yang hampir tak pernah absen di Kota Kupang ternyata membawa berkah tersendiri bagi sebagian masyarakat.
Bagi warga yang jeli melihat peluang, kondisi ini justru menjadi momentum untuk meraup keuntungan dari usaha minuman segar. Salah satu yang kian populer adalah bisnis jualan kelapa muda, yang kini tumbuh subur di berbagai sudut kota dan menjadi pilihan banyak warga untuk melepas dahaga.
Permintaan terhadap kelapa muda meningkat tajam seiring suhu udara yang kerap tinggi hampir sepanjang tahun. Tumpukan batok kelapa yang terlihat di berbagai lapak penjual menjadi bukti nyata besarnya minat masyarakat terhadap minuman alami ini.
Dengan harga yang terjangkau, hanya sekitar Rp7.000 per buah, air kelapa muda murni tanpa campuran apa pun menjadi primadona karena menyuguhkan kesegaran alami sekaligus manfaat kesehatan.
Salah satu titik yang dikenal sebagai pusat penjualan kelapa muda terletak di Jalan Polisi Militer, tepat di depan Kantor KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur. Di kawasan ini, deretan lapak para pedagang tampak tak pernah sepi pembeli.
Setidaknya enam pedagang berjejer di sana, siap melayani masyarakat yang datang silih berganti demi menikmati kesegaran air kelapa muda di tengah panasnya udara Kota Kupang.
Minuman Favorit Warga di Tengah Cuaca Panas
Anton Selan, salah satu pelanggan setia kelapa muda, mengaku minuman ini menjadi bagian dari rutinitas hariannya.
“Saya sengaja memilih kelapa muda tanpa es atau tambahan lain, karena lebih sehat dan terasa kesegaran aslinya. Apalagi cuaca Kota Kupang belakangan ini sangat panas, jadi minum kelapa muda jadi rutinitas,” ujar pria yang bekerja sebagai pengemudi ojek online itu.
Ia juga menambahkan, bahwa minum kelapa muda tanpa campuran apapun terasa lebih aman bagi tubuh. “Kalau siang hari, minum yang segar-segar itu wajib, tapi lebih baik tanpa es biar tidak gampang sakit,” katanya sambil tersenyum.
Pendapat Anton mewakili banyak warga Kupang yang memilih kelapa muda alami untuk menjaga stamina dan mengembalikan energi di tengah suhu yang bisa mencapai di atas 30 derajat Celsius.
Selain untuk kesegaran, sebagian warga juga mengonsumsi air kelapa karena dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan, seperti membantu mengatasi dehidrasi dan menjaga sistem imun tubuh. Tren inilah yang semakin memperkuat posisi bisnis kelapa muda sebagai salah satu usaha kecil yang menjanjikan di kota tersebut.
Kisah Sukses Pedagang Kelapa Muda Kupang
Di balik ramainya lapak-lapak kelapa muda, terdapat kisah sukses dari para pedagang yang ulet dan pantang menyerah. Salah satunya adalah Benyamin Umbusasa, pria yang sudah empat tahun menekuni usaha ini.
Dengan modal awal Rp920.000 untuk membeli 260 buah kelapa, kini ia bisa mengembalikan modal hanya dalam dua hari. “Modal bisa kembali dalam dua hari,” ujarnya penuh semangat.
Benyamin mendatangkan kelapa muda langsung dari daerah sekitar Kabupaten Kupang seperti Oemofa, Amarasi, dan Baun. “Saya biasa ambil kelapa dari Oemofa, lalu bawa ke sini,” jelasnya.
Dalam sehari, ia mampu menjual 20 hingga 30 buah kelapa dengan keuntungan bersih sekitar Rp4 juta hingga Rp5 juta per bulan. Hasil tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan bahkan bisa disisihkan untuk tabungan.
Sementara itu, di Jalan Piet A. Tallo, depan cabang masuk RSS Oesapa, seorang pedagang lain bernama Minggus Fallo juga menikmati manisnya peluang usaha ini. Meski baru sebulan menjaga lapak milik pamannya, ia sudah mampu mencatat omzet harian mencapai ratusan ribu rupiah.
“Setiap hari, kami bisa meraup omzet sekitar Rp300.000 hingga Rp400.000. Satu buah kelapa muda kami jual seharga Rp7.000,” jelasnya.
Minggus menuturkan bahwa kelapa yang dijualnya berasal dari daerah Baun. Meskipun lokasi jualannya tidak berada di pusat keramaian, lapaknya yang berada di atas mobil pick-up tetap ramai diserbu pembeli. Kesegaran kelapa dan harga yang bersahabat menjadi alasan utama masyarakat terus berdatangan.
Kesegaran Alami yang Jadi Sumber Rezeki
Fenomena meningkatnya penjualan kelapa muda di Kota Kupang tidak hanya mencerminkan gaya hidup masyarakat yang mulai kembali ke produk alami, tetapi juga menjadi peluang ekonomi yang nyata.
Dengan permintaan yang stabil dan bahan baku yang mudah diperoleh, bisnis ini mampu menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan bagi banyak warga.
Para pedagang kelapa muda di Kupang memanfaatkan kondisi alam yang panas untuk membangun usaha yang berkelanjutan. Selain menyegarkan masyarakat, usaha ini juga menghidupkan rantai ekonomi dari petani kelapa hingga pedagang eceran di perkotaan.
Bagi mereka, cuaca panas bukan lagi hambatan, melainkan peluang untuk mengais rezeki dengan menjual kesegaran alami. Dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat, prospek bisnis kelapa muda di Kupang diprediksi akan terus tumbuh.
Kesegaran alami yang ditawarkan, ditambah nilai ekonominya yang tinggi, membuat usaha ini menjadi contoh nyata bagaimana kondisi cuaca ekstrem bisa diubah menjadi ladang usaha yang menguntungkan.