Jakarta - Kasus pencurian besar-besaran yang melibatkan 160 tabung gas elpiji tiga kilogram terus menjadi sorotan masyarakat di kawasan Jalan Pertahanan, Patumbak. Kejadian yang mengejutkan ini terjadi pada dini hari tanggal 7 Februari 2025, dan hingga saat ini pihak kepolisian masih berjuang untuk mengungkap pelakunya, Senin, 3 Maret 2025.
Berdasarkan informasi dari korban, Tanti Hutabarat, dua pelaku nekat membobol dua gembok yang terpasang di pintu ruko miliknya pada dini hari tersebut. “Ada 160 tabung diambil oleh para pelaku. Kedua pelaku membobol dua buah gembok yang terpasang di pintu ruko,” ungkap Tanti pada Selasa pagi, 11 Februari 2025. Insiden ini membuat Tanti mengalami kerugian yang cukup besar, diperkirakan mencapai Rp30 juta.
Menghadapi kasus ini, aparat kepolisian setempat tampaknya tidak tinggal diam. Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chaniago, menegaskan bahwa pihaknya sedang terus mendalami kasus ini dengan serius. Saat dihubungi oleh tim Mistar, ia mengungkapkan, “Belum tertangkap, unit lagi lidik,” jelas Faidir singkat tetapi penuh tekad.
Kasus pencurian ini memang telah mengguncang keamanan dan ketenangan warga di sekitar lokasi kejadian. Bagi para korban dan masyarakat, penangkapan pelaku menjadi harapan utama agar rasa aman bisa kembali terjaga. Dengan jumlah kerugian yang tidak sedikit, kasus ini menambah daftar panjang pencurian yang menjadi perhatian serius aparat hukum di wilayah tersebut.
Dari pantauan di lapangan, polisi telah mengumpulkan bukti-bukti dan mengarahkan personel mereka untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin yang bisa mengarah pada pelaku. Pengawasan di wilayah sekitar kejadian pun diperketat untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Masyarakat khususnya para pedagang di daerah Patumbak kini dihimbau untuk semakin waspada dan meningkatkan keamanannya masing-masing. Kerja sama dengan pihak keamanan seperti memasang CCTV atau memperkuat kunci pada ruko dan tempat usaha lainnya diharapkan dapat menjadi penghalang bagi para pelaku kriminal untuk melancarkan aksinya.
Tanti sendiri berharap kasus ini dapat segera teratasi agar ia bisa kembali menjalankan usahanya dengan tenang. “Semoga pelaku segera tertangkap dan saya bisa kembali berjualan dengan aman,” harapnya. Dukungan dari masyarakat serta perhatian intensif dari kepolisian diharapkan mampu memberikan titik terang bagi pengungkapan kasus ini.
Sejak kejadian ini, para pemilik usaha di sekitar lokasi juga mulai berbagi pengalaman mengenai upaya pencegahan dan keamanan tambahan yang perlu dilakukan. Ini menjadi langkah edukatif bersama yang penting untuk jangka panjang dalam mencegah kejadian serupa.
Tak hanya soal keamanan, tindak kriminal ini juga mempengaruhi pasokan gas elpiji di kalangan masyarakat kecil sehingga berdampak pada perekonomian lokal. Kekhawatiran ini juga disampaikan oleh warga yang berharap adanya tindakan cepat dan tegas dari penegak hukum.
Dari segi hukum, hukuman berat bisa menanti para pelaku apabila terbukti bersalah. Pencurian dengan nilai kerugian yang besar dan cara yang terencana ini membawa konsekuensi hukum yang serius, dengan harapan bisa memberi efek jera bagi pelaku lainnya.
Dengan upaya yang terus berlanjut dan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan kasus ini dapat segera terselesaikan. Polisi mengimbau siapa saja yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melaporkannya guna mempercepat proses penangkapan pelaku.
Semua mata kini tertuju kepada pihak berwajib, yang diharapkan bisa segera memberikan kabar baik terkait perkembangan kasus ini. Kepercayaan masyarakat kepada kepolisian menjadi taruhan di tengah upaya keras untuk memberantas tindak kriminalitas di wilayah Patumbak dan sekitarnya.