JAKARTA - PT Medela Potentia Tbk (MDLA) membuktikan kemampuan menjaga pertumbuhan di tengah kompetisi pasar yang ketat.
Hingga kuartal III 2025, perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp11,1 triliun, meningkat 2,8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih mengalami lonjakan signifikan sebesar 16,3% menjadi Rp294 miliar, sementara gross profit naik 5,6% menjadi Rp1,07 triliun.
Peningkatan margin kotor ini dipengaruhi oleh optimalisasi portofolio produk dan kontribusi positif dari berbagai prinsipal strategis.
Direktur Utama MDLA, Krestijanto Pandji, menegaskan bahwa strategi diversifikasi lintas lini bisnis terbukti efektif. "Integrasi entitas anak dan efisiensi operasional menjadi kunci pertumbuhan yang berkelanjutan dan berkualitas," ungkapnya.
Kinerja ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu mempertahankan stabilitas di tengah dinamika pasar, sekaligus memperkuat posisi sebagai pemain utama di sektor manufaktur dan distribusi alat kesehatan.
Perluasan Pasar Regional dan Digital
Pertumbuhan MDLA juga ditopang oleh berbagai inisiatif di lini bisnis utama. Entitas anak PT Deca Metric Medica (DMM) berhasil menorehkan capaian ekspor perdana ke Timor Leste dan Kamboja, menandai langkah strategis perusahaan dalam memperluas pasar regional.
Keberhasilan ini menjadi bukti kesiapan MDLA menghadapi tantangan pasar internasional sekaligus memperkuat reputasi perusahaan sebagai produsen alat kesehatan unggulan.
Di sisi digital, performa platform B2B dan B2C terus meningkat. Platform GPOS B2B mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 10% dengan cakupan distribusi meningkat hingga 22%.
Sementara GoApotik menunjukkan lonjakan pendapatan 31%, didukung kenaikan jumlah pelanggan 34% dan peningkatan transaksi 13%. Inovasi digital ini memperluas jangkauan layanan perusahaan, sehingga MDLA mampu menghadirkan solusi kesehatan yang lebih efisien dan mudah diakses masyarakat.
Distribusi dan Kemitraan Strategis
Segmen distribusi MDLA juga menunjukkan performa positif melalui PT Anugrah Argon Medica (AAM). Perusahaan menambah empat prinsipal baru hingga akhir kuartal III, terdiri dari satu kategori consumer health dan tiga alat kesehatan.
Penambahan mitra strategis ini memperkuat posisi AAM sebagai mitra distribusi terpercaya bagi produsen farmasi dan alat kesehatan, baik nasional maupun internasional.
Strategi kemitraan ini tidak hanya meningkatkan ketersediaan produk berkualitas bagi konsumen, tetapi juga memperluas jaringan bisnis MDLA di pasar domestik dan regional.
Pendekatan kolaboratif dengan prinsipal baru memungkinkan perusahaan untuk terus menghadirkan inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan tren pasar terkini.
Komitmen ESG dan Tata Kelola Perusahaan
Selain fokus pada kinerja finansial, MDLA konsisten memperkuat penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Pencapaian perusahaan di bidang ini diakui melalui penghargaan IDX Channel Anugerah ESG dan predikat TOP GRC #4 Star (Very Good) pada Top GRC Awards 2025, serta penghargaan The Most Committed GRC Leader 2025.
Krestijanto Pandji menekankan pentingnya tata kelola yang baik, tangguh, dan berorientasi pada keberlanjutan. “Penghargaan ini menjadi bukti konsistensi kami dalam membangun perusahaan yang berkomitmen terhadap praktik bisnis berkelanjutan.
Kami optimistis momentum positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun,” ujarnya. Langkah-langkah ESG yang dijalankan tidak hanya memperkuat reputasi perusahaan, tetapi juga menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan.