JAKARTA - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mengumumkan program penghargaan terbaru bertajuk FIFA Peace Prize-Football Unites the World.
Penghargaan ini dirancang untuk mengapresiasi individu yang berjasa dalam memajukan perdamaian dan persatuan melalui sepak bola. FIFA menegaskan bahwa sepak bola bukan sekadar olahraga, melainkan sarana menyatukan manusia dan menebarkan nilai-nilai persaudaraan di seluruh dunia.
Inisiatif ini menjadi langkah nyata organisasi sepak bola global dalam mendukung pembangunan dunia yang lebih harmonis.
Penghargaan ini mulai diberikan pada Desember 2025 dan dijadwalkan akan berlangsung bersamaan dengan pengundian Piala Dunia 2026 di Washington DC, Amerika Serikat.
FIFA berharap momentum ini tidak hanya menjadi ajang perayaan olahraga, tetapi juga menjadi simbol penting bahwa sepak bola mampu menembus batas-batas sosial, budaya, dan politik untuk menghadirkan perdamaian.
Filosofi dan Motivasi di Balik FIFA Peace Prize
Presiden FIFA, Gianni Infantino, menekankan filosofi di balik penghargaan ini. Sepak bola memiliki kemampuan unik untuk menyatukan manusia dari berbagai latar belakang.
Menurut Infantino, setiap individu yang menerima penghargaan ini dianggap telah berperan aktif dalam memupuk persatuan, menentang perpecahan, serta membawa harapan bagi generasi mendatang.
“Sepak bola selalu tentang perdamaian. Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan atas usaha mereka yang menyatukan manusia dan membawa harapan untuk masa depan,” ujarnya.
FIFA juga menegaskan bahwa penerima penghargaan harus menampilkan sikap dan tindakan yang selaras dengan moto organisasi: “Football Unites the World” atau “Sepak Bola Menyatukan Dunia.”
Hal ini mencakup kontribusi nyata dalam menciptakan ekosistem sepak bola yang inklusif bagi semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, dengan memastikan suasana kompetisi yang aman, menyenangkan, dan penuh semangat positif.
Kontribusi Individu dalam Mendorong Perdamaian Global
Penghargaan FIFA Peace Prize-Football Unites the World bertujuan menyoroti kontribusi individu yang berdedikasi untuk mengakhiri konflik dan membangun semangat persatuan.
FIFA menekankan pentingnya pengakuan atas kerja keras mereka yang memanfaatkan olahraga sebagai sarana diplomasi dan pendidikan perdamaian. Sepak bola, menurut organisasi ini, bisa menjadi medium yang efektif untuk membentuk solidaritas antarbangsa dan kelompok masyarakat.
Dalam perspektif FIFA, individu yang layak menerima penghargaan harus mampu menciptakan lingkungan sepak bola yang kondusif dan menumbuhkan rasa saling menghargai.
Hal ini juga termasuk menciptakan kesempatan setara bagi perempuan dan laki-laki, memajukan olahraga di komunitas lokal, dan menginspirasi generasi muda untuk mengembangkan bakat tanpa terhalang oleh konflik sosial maupun politik.
FIFA melihat penghargaan ini sebagai langkah strategis untuk menanamkan nilai-nilai perdamaian melalui kegiatan olahraga yang inklusif.
Dampak Positif bagi Komunitas Sepak Bola dan Dunia
Pengenalan FIFA Peace Prize-Football Unites the World dipandang sebagai tonggak penting dalam memajukan sepak bola sebagai kekuatan sosial yang positif. Inisiatif ini diharapkan mampu mendorong lebih banyak individu dan komunitas untuk memanfaatkan olahraga sebagai sarana membangun persatuan.
FIFA menilai bahwa setiap penerima penghargaan akan menjadi teladan, menunjukkan bagaimana sepak bola dapat membawa kegembiraan, harapan, dan kebahagiaan bagi banyak orang.
Selain itu, penghargaan ini diharapkan memberi dampak jangka panjang bagi ekosistem sepak bola global. Dengan menyoroti kontribusi unik dari individu yang berdedikasi pada perdamaian, FIFA berupaya mendorong kolaborasi lintas negara, budaya, dan komunitas.
Hal ini menegaskan kembali peran olahraga sebagai medium yang tidak hanya membangun kemampuan fisik dan keterampilan atletik, tetapi juga menumbuhkan kesadaran sosial, kepemimpinan, dan kemampuan berempati, yang semuanya mendukung terciptanya dunia yang lebih harmonis.