Tren Belanja Online Meningkat, Produk Kecantikan Jadi Favorit Warga Indonesia

Kamis, 06 November 2025 | 11:00:08 WIB
Tren Belanja Online Meningkat, Produk Kecantikan Jadi Favorit Warga Indonesia

JAKARTA - Gaya hidup masyarakat Indonesia semakin menunjukkan pergeseran signifikan ke arah digital, terutama dalam aktivitas belanja online. 

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan bahwa produk kecantikan dan perawatan diri menjadi kategori yang paling diminati oleh konsumen Tanah Air ketika bertransaksi melalui platform daring. 

Fenomena ini mencerminkan bagaimana kebutuhan akan penampilan dan perawatan tubuh kini menjadi bagian penting dari gaya hidup masyarakat modern, terutama di kalangan generasi muda dan pekerja urban.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, menjelaskan bahwa kelompok komoditas personal care, termasuk kosmetik dan produk perawatan tubuh, mendominasi transaksi e-commerce. 

“Kalau kita telaah dari kelompok komoditas yang banyak dibeli secara online termasuk di dalam personal care atau kebutuhan pribadi, seperti kosmetik dan perawatan tubuh lain-lain,” ujarnya. 

Tren tersebut tidak hanya menegaskan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap perawatan diri, tetapi juga menunjukkan perkembangan signifikan industri kecantikan yang semakin agresif memanfaatkan kanal digital.

Perkembangan ini turut memperlihatkan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap produk-produk yang menunjang penampilan semakin meningkat. 

Banyak konsumen kini merasa lebih nyaman berbelanja secara online karena kemudahan membandingkan harga, ulasan produk, serta promosi menarik yang ditawarkan oleh berbagai marketplace.

Lonjakan Transaksi di Produk Kecantikan dan Kebutuhan Rumah Tangga

Dalam pemaparannya, Edy menambahkan bahwa selain kosmetik, kategori lain yang banyak dibeli masyarakat adalah perlengkapan rumah tangga. Barang-barang kebutuhan sehari-hari kini lebih sering dibeli secara daring karena dinilai lebih praktis dan efisien. 

“Untuk barang lain yang banyak dibeli atau dikonsumsi secara online adalah perlengkapan rumah tangga,” ujarnya.

Tren ini menunjukkan bahwa aktivitas digital masyarakat telah meluas, bukan hanya untuk hiburan atau komunikasi, melainkan juga menjadi bagian dari rutinitas harian. Konsumen tidak hanya membeli produk dengan nilai kecil, tetapi juga melakukan transaksi untuk kebutuhan besar dan beragam.

Kategori lain yang mengalami peningkatan transaksi antara lain transportasi, rekreasi dan olahraga, serta pakaian. “Kemudian kelompok komoditas transportasi, rekreasi dan olahraga, serta pakaian,” jelas Edy. Peningkatan ini turut menggambarkan bahwa aktivitas ekonomi digital di berbagai sektor semakin berkembang pesat.

Pertumbuhan transaksi digital yang stabil juga menunjukkan adanya kepercayaan yang lebih besar dari masyarakat terhadap keamanan dan kenyamanan berbelanja online. 

Banyak platform e-commerce kini menawarkan layanan pengembalian barang, metode pembayaran fleksibel, serta pengiriman cepat, sehingga semakin menarik minat pembeli.

Pertumbuhan Transaksi Online Dorong Aktivitas Ekonomi Digital

BPS mencatat, secara keseluruhan, transaksi online dari e-retail dan marketplace tumbuh sebesar 6,19 persen secara kuartalan. Sementara itu, nilai transaksi uang elektronik, kartu debit, dan kartu kredit juga mencatat pertumbuhan sebesar 10,30 persen secara tahunan (year on year). 

Angka ini menandakan bahwa sistem pembayaran digital terus mengalami ekspansi, sekaligus memperkuat ekosistem ekonomi berbasis teknologi di Indonesia.

Pertumbuhan tersebut tidak hanya mengindikasikan peningkatan daya beli, tetapi juga membuktikan bahwa masyarakat mulai mengandalkan sistem digital sebagai bagian dari aktivitas ekonomi sehari-hari. 

Bagi pelaku industri, kondisi ini menjadi peluang besar untuk memperluas pasar dan menghadirkan produk yang lebih inovatif sesuai kebutuhan konsumen.

Selain itu, perkembangan transaksi online juga turut berperan dalam meningkatkan inklusi keuangan. Semakin banyak masyarakat yang kini menggunakan metode pembayaran non-tunai, mulai dari e-wallet hingga kartu kredit digital, menjadikan sektor keuangan lebih adaptif terhadap perubahan teknologi.

Konsumsi Masyarakat Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Dalam keterangan lebih lanjut, Edy menegaskan bahwa daya beli masyarakat masih terjaga dengan baik, yang terlihat dari peningkatan konsumsi per kapita di sejumlah sektor. 

“Kinerja perekonomian pada kuartal III 2025 ditopang oleh konsumsi masyarakat yang masih terjaga, diindikasikan oleh konsumsi per kapita jasa makanan dan minuman, akomodasi, serta barang dan jasa lainnya yang masing-masing tumbuh 5,76 persen dan 7,49 persen secara tahunan,” jelasnya.

Peningkatan konsumsi ini memperlihatkan bahwa masyarakat tidak hanya mengalokasikan pengeluaran untuk kebutuhan pokok, tetapi juga untuk gaya hidup, termasuk produk kecantikan dan rekreasi. Artinya, daya beli masyarakat Indonesia semakin kuat seiring dengan pemulihan ekonomi dan peningkatan pendapatan di berbagai lapisan.

Ke depan, sektor e-commerce diperkirakan masih akan menjadi motor penting dalam mendorong konsumsi domestik. Dengan semakin banyaknya pelaku usaha yang beralih ke kanal digital, serta meningkatnya penetrasi internet dan pembayaran elektronik, potensi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia akan terus terbuka lebar.

Kombinasi antara daya beli yang kuat, kemajuan teknologi, dan inovasi industri kecantikan menjadikan sektor ini sebagai salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional di era digital. Masyarakat yang semakin melek teknologi pun diyakini akan terus mendorong dinamika positif di pasar daring Indonesia.

Terkini

Cara Download Rekening Koran BCA lewat myBCA dan KlikBCA

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:08 WIB

20 Ide Wirausaha Makanan yang Menjanjikan 2025

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:07 WIB

Cara Daftar Maxim Bike Online, Simak Juga Persyaratannya

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:06 WIB

17 Situs dan Aplikasi Gratis Nonton Film dan Legal 2025

Kamis, 06 November 2025 | 16:55:54 WIB