Kenaikan Harga Emas Antam Tegaskan Pentingnya Investasi Jangka Panjang

Kamis, 06 November 2025 | 10:19:13 WIB
Kenaikan Harga Emas Antam Tegaskan Pentingnya Investasi Jangka Panjang

JAKARTA - Harga emas batangan bersertifikat Logam Mulia Aneka Tambang (Antam) kembali mengalami kenaikan signifikan. 

Emas Antam naik sebesar Rp27.000 per gram dari posisi sebelumnya Rp2.260.000 menjadi Rp2.287.000 per gram. Kenaikan ini menunjukkan pergerakan positif harga emas di tengah dinamika pasar global yang masih bergejolak.

Sementara itu, harga buyback atau harga beli kembali yang ditetapkan Logam Mulia juga meningkat Rp27.000 per gram, dari sebelumnya Rp2.125.000 menjadi Rp2.152.000 per gram. 

Dengan demikian, terdapat selisih atau spread antara harga jual dan harga beli sebesar Rp135.000 per gram. Angka ini menjadi perhatian penting bagi investor yang tengah mempertimbangkan waktu terbaik untuk menjual atau membeli emas batangan.

Antam secara konsisten menetapkan dua jenis harga untuk produk emas batangan, yaitu harga jual saat pembelian dan harga buyback untuk penjualan kembali. Dengan sistem ini, investor diharapkan memahami selisih harga agar tidak salah perhitungan ketika hendak bertransaksi. 

Bagi pembeli yang membeli emas di pagi hari dan menjualnya kembali di hari yang sama, nilai yang diterima bisa lebih rendah karena adanya selisih harga tersebut.

Pentingnya Memahami Selisih Harga dan Strategi Investasi

Perbedaan harga jual dan harga beli kembali menjadi aspek krusial dalam investasi emas batangan. Spread sebesar Rp135.000 per gram bukan hanya sekadar angka, melainkan cerminan dari biaya likuiditas dan stabilitas harga di pasar emas domestik. 

Investor perlu memahami hal ini agar tidak salah dalam memperkirakan potensi keuntungan dan risiko. Kondisi ini menunjukkan bahwa emas batangan lebih ideal dijadikan sebagai instrumen investasi jangka panjang. 

Kenaikan harga emas yang stabil dari waktu ke waktu memungkinkan investor untuk menutup selisih harga sekaligus mendapatkan keuntungan signifikan di masa depan. Dengan demikian, emas tetap menjadi aset lindung nilai yang kuat terhadap fluktuasi ekonomi dan inflasi.

Kenaikan harga emas Antam kali ini juga memperkuat keyakinan bahwa logam mulia masih menjadi aset favorit di tengah ketidakpastian global. 

Di saat aset lain seperti saham atau mata uang berfluktuasi tajam, emas tetap memberikan rasa aman bagi para investor. Bagi mereka yang ingin memulai investasi emas, pemahaman mengenai dua harga yang ditetapkan Antam menjadi hal yang sangat penting.

Kinerja Harga Emas dalam Satu Tahun Terakhir

Jika menilik data pergerakan harga dalam satu tahun terakhir, terlihat bahwa emas Antam telah mencatat tren kenaikan yang cukup stabil. 

Misalnya, mereka yang membeli emas pada 6 Februari 2025 dengan harga Rp1.670.000 per gram kini menikmati keuntungan sekitar 28,86%. Bahkan, bagi pembeli yang telah berinvestasi sejak 6 Februari 2024, kenaikan mencapai 90,44%.

Namun, bagi pembeli yang baru membeli pada Oktober 2025, posisi mereka masih mencatatkan kerugian sekitar 4–5% akibat fluktuasi jangka pendek. 

Meski demikian, tren jangka panjang tetap menunjukkan arah positif. Data ini menegaskan bahwa strategi investasi jangka panjang lebih menguntungkan dibandingkan spekulasi jangka pendek.

Dalam kurun waktu satu tahun, harga emas telah meningkat lebih dari 700 ribu rupiah per gram, membuktikan daya tariknya sebagai instrumen investasi yang aman. Dengan pergerakan positif ini, banyak investor yang kembali melirik emas sebagai aset lindung nilai utama di tengah pelemahan mata uang global.

Emas Tetap Jadi Pilihan Aman di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Kenaikan harga emas Antam bukan hanya mencerminkan perubahan di tingkat domestik, tetapi juga pengaruh kondisi global. Ketegangan geopolitik, inflasi yang masih tinggi, serta kebijakan suku bunga di berbagai negara turut berperan dalam mengerek harga logam mulia ini.

Bagi masyarakat Indonesia, emas Antam menjadi pilihan investasi yang terpercaya karena didukung oleh sertifikasi resmi dan jaminan kualitas. Di sisi lain, peningkatan harga buyback menunjukkan tingginya permintaan terhadap logam mulia ini di pasar.

Investor diimbau untuk tetap memantau pergerakan harga harian dan memperhitungkan selisih antara harga jual dan harga beli kembali sebelum memutuskan bertransaksi. 

Dengan strategi yang tepat dan orientasi jangka panjang, emas tetap menjadi pilihan yang menjanjikan untuk menjaga kestabilan portofolio keuangan di tengah fluktuasi ekonomi global.

Terkini