Transformasi Stasiun Tanah Abang Baru Mampu Layani 380 Ribu Penumpang

Selasa, 04 November 2025 | 15:54:38 WIB
Transformasi Stasiun Tanah Abang Baru Mampu Layani 380 Ribu Penumpang

JAKARTA - Stasiun Tanah Abang Jakarta kini tampil dengan wajah baru yang lebih modern dan mampu menampung lebih banyak penumpang. 

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa stasiun yang telah direnovasi ini memiliki kapasitas mencapai 380 ribu orang, naik signifikan dibanding sebelumnya yang hanya mampu menampung 141 ribu orang.

Perubahan besar ini menjadikan Stasiun Tanah Abang Baru sebagai salah satu stasiun dengan intensitas tertinggi di Jabodetabek. Dengan kapasitas yang lebih besar, stasiun ini diharapkan mampu menjadi titik awal transformasi kereta api dalam melayani masyarakat perkotaan.

“Stasiun Tanah Abang Baru beroperasi bertahap, melayani lima rute KRL, yakni Kampung Bandan-Rangkasbitung, Duri-Tangerang, dan Manggarai-Bogor-Cikarang,” ujar Dudy saat peresmian stasiun yang diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Fasilitas Modern dan Kapasitas Peron

Bangunan Stasiun Tanah Abang Baru memiliki luas sekitar 19.000 m2 di atas lahan 31.174 m2. Proyek transformasi stasiun yang menelan biaya sekitar Rp380 miliar ini mencakup perluasan peron dan jalur rel menjadi empat peron dan enam jalur.

Setiap peron dapat menampung satu rangkaian kereta dengan 12 gerbong, yang masing-masing mampu menampung sekitar 300 penumpang saat jam sibuk.

Dudy memberikan perbandingan visual kepada Presiden Prabowo, “Kalau disederhanakan, 300 penumpang setara dengan dua pesawat Boeing 737. Sehingga satu rangkaian kereta setara dengan sekitar 20 pesawat Boeing 737.”

Renovasi ini dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Pemprov DKI Jakarta, hingga Bappenas. Kolaborasi ini memastikan setiap aspek pembangunan stasiun mendukung efisiensi, kenyamanan, dan keselamatan penumpang.

Jumlah Penumpang dan Dukungan Subsidi

Sejak Januari hingga Oktober 2025, Stasiun Tanah Abang telah melayani sekitar 63 juta penumpang KRL, setara dengan 22 persen dari total penumpang KRL Jabodetabek. Angka ini menunjukkan tingginya ketergantungan masyarakat pada layanan kereta api untuk mobilitas sehari-hari.

Pemerintah juga memberikan dukungan berupa subsidi tiket KRL Jabodetabek sekitar 60 persen dari harga tiket, dengan anggaran tahunan mencapai Rp1,7 triliun.

Dukungan ini menjadikan transportasi kereta api lebih terjangkau sekaligus mendorong masyarakat memanfaatkan moda transportasi publik yang efisien dan ramah lingkungan.

Kehadiran fasilitas baru dan dukungan subsidi ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan jumlah penumpang lebih tinggi lagi, serta mengurangi kemacetan di wilayah Jabodetabek melalui optimalisasi transportasi publik.

Apresiasi Presiden dan Penambahan Gerbong

Pada kesempatan peresmian, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas upaya Kementerian Perhubungan dan PT KAI dalam mempercepat modernisasi transportasi perkotaan. 

“Hari ini kita meresmikan salah satu stasiun bersejarah di Indonesia. Modernisasi Stasiun Tanah Abang menjadi simbol komitmen pemerintah menghadirkan transportasi publik yang nyaman dan efisien,” ujar Presiden.

Presiden juga menekankan pentingnya kereta api sebagai moda transportasi strategis, yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat secara efektif. Sebagai tindak lanjut, Presiden memberikan arahan kepada jajaran menteri dan Direktur Utama PT KAI untuk menambah gerbong kereta, termasuk KRL yang melayani Jabodetabek.

Upaya ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kapasitas angkut, tetapi juga memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang tetap terjaga, seiring dengan meningkatnya kebutuhan mobilitas masyarakat di ibu kota.

Terkini

Aplikasi Jualan Online Tanpa Modal dan Stok Barang 2025

Selasa, 04 November 2025 | 23:30:34 WIB

6 Kelebihan dan Kekurangan Bank BCA yang Perlu Diketahui

Selasa, 04 November 2025 | 23:30:34 WIB

Apakah Barang di Zalora Original? Yuk Kita cari tahu!

Selasa, 04 November 2025 | 23:30:33 WIB