Kolaborasi Pertamina dan Pemprov Jateng Pastikan Gas Elpiji Aman Saat Banjir

Selasa, 04 November 2025 | 11:05:46 WIB
Kolaborasi Pertamina dan Pemprov Jateng Pastikan Gas Elpiji Aman Saat Banjir

JAKARTA - Di tengah situasi banjir yang melanda beberapa wilayah di Kota Semarang, PT Pertamina Patra Niaga bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bergerak cepat untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi. 

Langkah ini dilakukan guna menjamin ketersediaan gas elpiji 3 kilogram atau yang dikenal sebagai gas melon, terutama di wilayah terdampak banjir.

Region Manager Retail Sales Regional JBT PT Pertamina Patra Niaga, Drestanto Nandiwardhana, menyampaikan bahwa langkah cepat ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial sekaligus sinergi nyata antara Pertamina dan pemerintah daerah dalam menghadapi situasi darurat.

“Kami melakukan suplai sekitar 4.500 tabung elpiji 3 kilogram ke Kecamatan Gayamsari dan Kecamatan Genuk,” ujarnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga melaksanakan operasi pasar di tiga titik strategis, masing-masing menyediakan 250 tabung elpiji 3 kilogram, yakni di wilayah Sawah Besar, Tambakrejo, dan Sambirejo.

Drestanto menjelaskan, kerja sama dengan perangkat RT/RW setempat telah dilakukan untuk memastikan distribusi berjalan lancar. Mekanisme pembelian pun diatur ketat agar penyaluran tepat sasaran warga yang membeli gas melon diwajibkan membawa tanda pengenal, dan setiap kepala keluarga hanya boleh membeli satu tabung.

Distribusi Aman di Tengah Akses Terbatas

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, pasokan gas melon di pangkalan dalam kondisi cukup dan terkendali. Namun demikian, munculnya isu kelangkaan di beberapa wilayah bukan disebabkan kekurangan stok, melainkan karena akses menuju pangkalan terhambat akibat banjir.

Drestanto menegaskan, masyarakat diminta untuk tidak panik karena distribusi telah dikendalikan dengan baik. “Kami harap masyarakat Kota Semarang, khususnya di Kecamatan Gayamsari dan Kecamatan Genuk, tidak perlu khawatir, tidak perlu panik, dan tidak perlu takut kekurangan elpiji 3 kilogram,” ujarnya menenangkan.

Dalam rangka menjaga kestabilan pasokan, Pertamina Patra Niaga bersama Hiswana Migas, Dinas ESDM, dan Disperindag Jawa Tengah melakukan pengecekan lapangan, dropping elpiji tambahan, serta operasi pasar. 

Langkah terpadu ini menjadi bagian penting dalam memastikan kebutuhan bahan bakar rumah tangga tidak terganggu oleh kondisi bencana.

Selain itu, upaya koordinasi intensif dengan pemerintah daerah terus dilakukan agar setiap kendala logistik dapat segera diatasi. Pertamina juga menempatkan tim pemantau di sejumlah titik banjir untuk memastikan bahwa pengiriman gas sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan.

Dukungan Pemerintah Daerah untuk Kelancaran Distribusi

Langkah cepat Pertamina dan pihak terkait tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi agar distribusi kebutuhan masyarakat tidak terganggu akibat bencana alam. 

Pemprov Jawa Tengah menegaskan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjaga pasokan energi selama masa tanggap darurat.

Kepala Seksi Energi Cabang Dinas ESDM Wilayah Semarang–Demak, Yan Herwindo Arita, menyampaikan bahwa kerja sama lintas sektor menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi dampak banjir terhadap masyarakat.

“Harapannya, kerja sama yang sudah terbangun antara kami, PT Pertamina Patra Niaga, dan Disperindag Jateng dapat terus terjaga, agar kesulitan masyarakat dapat kita bantu dan ringankan, terutama dalam menghadapi kondisi bencana,” katanya.

Ia menambahkan, kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga ketersediaan energi rumah tangga, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa solidaritas antara instansi pemerintah, BUMN, dan masyarakat di tengah situasi sulit. 

Dengan adanya sinergi ini, masyarakat dapat lebih tenang menghadapi masa-masa darurat tanpa harus khawatir terhadap kebutuhan energi sehari-hari.

Sinergi BUMN dan Pemerintah Dorong Ketahanan Energi Daerah

Upaya yang dilakukan Pertamina bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencerminkan komitmen kuat dalam membangun ketahanan energi daerah, terutama di saat bencana alam melanda. 

Gas elpiji merupakan kebutuhan vital bagi rumah tangga, sehingga kehadiran suplai yang stabil menjadi bagian penting dalam menjaga aktivitas masyarakat tetap berjalan.

Dalam pelaksanaan di lapangan, operasi distribusi gas elpiji juga didukung oleh petugas gabungan yang mengawasi proses penyaluran agar berjalan tertib. Pertamina memastikan tidak ada pihak yang menimbun atau memanfaatkan situasi darurat untuk kepentingan pribadi.

Langkah-langkah konkret seperti pengiriman tabung tambahan, operasi pasar, dan pemantauan bersama instansi daerah menjadi bentuk nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat.

Selain itu, kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagaimana kerja sama antara BUMN, pemerintah daerah, dan masyarakat mampu menghadapi tantangan energi di tengah situasi bencana. 

Ketahanan energi bukan hanya tentang ketersediaan bahan bakar, tetapi juga tentang kemampuan semua pihak untuk bergerak cepat dan saling mendukung ketika kondisi darurat terjadi.

Dengan adanya sinergi ini, diharapkan setiap daerah di Indonesia memiliki sistem penanggulangan darurat energi yang siap siaga menghadapi berbagai kemungkinan.

Upaya yang dilakukan Pertamina dan Pemprov Jateng di Semarang menjadi bukti bahwa kolaborasi adalah kunci utama dalam menjaga keberlanjutan pasokan energi nasional, sekaligus wujud kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana.

Terkini