JAKARTA - Kabupaten Cirebon ditunjuk sebagai lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) pertama di Pulau Jawa.
Proyek ini menandai langkah besar dalam transisi Jawa Barat menuju energi bersih sekaligus memperkuat posisi Cirebon sebagai pelopor energi terbarukan.
Lokasi terpilih berada di Kecamatan Sedong, kawasan yang memiliki topografi perbukitan terbuka dan potensi angin yang konsisten, sehingga ideal untuk mendukung turbin angin berskala besar.
Bupati Cirebon, Imron, menyampaikan bahwa proyek ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur energi, tetapi investasi jangka panjang untuk masa depan yang lebih hijau.
“Ini bukan hanya soal energi, tapi ini soal warisan bagi anak cucu kita. PLTB Sedong akan membuka babak baru dalam pembangunan berkelanjutan di Cirebon,” ujarnya. Pernyataan ini menegaskan bahwa proyek tersebut memiliki nilai strategis dan sosial, bukan semata-mata ekonomis.
Spesifikasi dan Kapasitas PLTB Sedong
PLTB Sedong direncanakan memiliki kapasitas 150 megawatt (MW) dengan 20 menara turbin, yang akan menyuplai listrik ramah lingkungan ke jaringan PLN. Dengan kapasitas tersebut, proyek ini diharapkan mampu mendukung kebutuhan listrik nasional sekaligus menurunkan ketergantungan pada energi fosil.
Direktur PT Cirebon Tenaga Bayu, Gery Julian, menekankan bahwa lokasi proyek dipilih setelah riset intensif selama dua tahun, termasuk pemasangan alat pengukur kecepatan angin di berbagai titik.
“Cirebon bukan pilihan instan. Ini hasil kerja keras dan riset yang mendalam. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, kami targetkan pembangunan dimulai 2026 dan mulai beroperasi 2027,” jelas Gery.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa proyek PLTB bukan hanya simbol komitmen pemerintah daerah, tetapi juga hasil kajian teknis matang untuk memastikan efisiensi dan produktivitas energi.
Cirebon Menyusul Jejak Energi Angin Sulawesi
Jika proyek ini sukses, Cirebon akan mengikuti jejak Sidrap dan Jeneponto di Sulawesi Selatan, yang lebih dulu menikmati manfaat energi angin. Perbedaannya, kali ini Pulau Jawa yang menjadi pulau dengan beban listrik terbesar di Indonesia akan merasakan dampak positif dari energi bersih dan berkelanjutan.
Proyek ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan listrik, tetapi juga menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Pulau Jawa untuk mengembangkan energi terbarukan.
PLTB Sedong diproyeksikan akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui penyediaan lapangan kerja baru, keterlibatan industri pendukung, dan pengembangan fasilitas terkait energi bersih.
Selain itu, keberadaan pembangkit ini dapat memperkuat komitmen Indonesia terhadap target energi hijau nasional dan pengurangan emisi karbon.
Simbol Harapan Energi Hijau bagi Masa Depan
Lebih dari sekadar proyek energi, PLTB Sedong di Cirebon diharapkan menjadi simbol harapan baru dan bukti nyata bahwa masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan bisa dimulai dari daerah.
Dengan dukungan penuh pemerintah daerah dan koordinasi dengan pengembang, proyek ini berpotensi menjadi model transisi energi yang sukses di Pulau Jawa. Proyek ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mendorong pengembangan energi terbarukan.
Semilir energi hijau dari PLTB Sedong bukan hanya akan menerangi rumah tangga, tetapi juga menegaskan tekad Jawa Barat untuk mengambil peran aktif dalam pembangunan energi masa depan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.